Jumat, 01 April 2011

GBI Anugerah Paslaten I: Membuka Selubung " Daun ara "

GBI Mawar Saron Paslaten I: Membuka Selubung " Daun ara ": "Sobat, mungkin sobat masih ingat tentang cerita di taman Eden...dimana manusia pertama yang begitu asyik menjalani hidup dalam kebahagian d..."

Membuka Selubung " Daun ara "

Sobat, mungkin sobat masih ingat tentang cerita di taman Eden...dimana manusia pertama yang begitu asyik menjalani hidup dalam kebahagian dan tidak ada satupun yang membuat mereka merasa takut, malu .
mereka begitu asyiknya hidup di taman Eden dimana segala sesuatunya Tuhan siapkan.
Tetapi apa yang terjadi ketika mereka melanggar ketetapan Allah ?
kenyamanan mereka terusik...mereka tidak nyaman lagi dengan keadaan diri mereka sendiri, sampai-sampai mereka harus bersembunyi ketika Tuhan melangkahkan kaki-Nya di taman Eden
Tahu kah sobat ..ketika zona nyaman mereka terusik, manusia mencoba untuk mengembalikan kenyamanan itu..
dengan cara mengambil "daun ara" namun apakah mereka berhasil ? dapatkah daun ara itu mengembalikan kenyamanan mereka yang dahulunya tidak pernah terusik/ malu dengan keadaan mereka yang telanjang..
sesungguhnya " daun ara " tidak dapat mengembalikan keadaan mereka seperti semula.
buktinya ketika Tuhan turun  di taman Eden, manusia bersembunyi , mengapa mereka bersembunyi ? karena mereka malu mereka telanjang (Kejadian 3:10 ) sehingga Tuhan harus membuatkan pakaian bagi mereka dari kulit binatang..( Kej 3 : 21 )
Sobat..kenyataan ini pun sering kita temui pada kehidupan orang kristen...mereka berpikir bahwa mereka dapat mengembalikan keadaan yang semula baik itu dengan usaha mereka...mereka berpikir bahwa supaya hubungan mereka dengan Tuhan bisa kembali baik/pulih maka mereka harus melakukan sesuatu.
Sobat.. setiap usaha manusia itu sama dengan " Daun Ara " yang tidak dapat menutupi ketelanjangan  dan memperbaiki hubungan Manusia dengan Allah...
dibutuhkan tindakan dari Allah sendiri dan tindakan Allah adalah " Pengorbanan ". ada korban dara yang harus tercurah supaya bisa mengembalikan hubungan itu, Tuhan mengganti " daun ara " yang dibuat manusia dengan Kulit Binatang yang dibuat Allah...
ini membuktikan bahwa usaha manusia adalah sia-sia..
Sobat..jika sekarang ini anda masih menggunakan " daun ara " : dengan anggapan ( bahwa saya harus ini..saya harus itu..) maka segeralah minta Tuhan membuka selubung " daun ara" itu dan menggantikan dengan " Kulit binatang ".